Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Andy dan Tia - Perpisahan

Andy masih terlekat pada bangku kayu itu. Bayangan mentari terasa terlalu awal untuk menemani. Sunyi tempat itu lebih perit daripada kata-kata Tia sebentar tadi. Kata-kata yang tidak disangka akan terlepas daripada bibir mulus kekasihnya. Tajam, setajam belati yang kejam menyobek pelangi di langit pagi. “Izinkanku memungkir keikhlasanmu mencintaiku.” Ibarat tayangan filem rosak, segala senario tadi bermain ligat dalam kepalanya. Berulang-ulang. Sakit kepalanya seperti digoncang keras untuk menerima kenyataan. Maka tinggallah Tia, yang tidak mungkin ditemui lagi selamanya bersama keizinan yang berat untuk diungkapkan. “Izinkanku memungkiri keikhlasanmu mencintaiku.”